Kutu Buku jadi Booktuber, manfaatkan Yotube untuk berbagi ilmu

Inprasa.com, Pekanbaru – Kutu buku sampai hari ini masih identik dengan orang yang kurang pergaulan, alias kuper, atau orang yang tidak mempunyai teman. Ini adalah sebuah stereotipe yang terbangun lama, dan sepertinya akan segera berakhir dengan hadirnya konten berbagi ilmu lewat Youtube.

Coba perhatikan, di situs berbagi video, media sosial, YouTube, ada komunitas para pecinta buku menjadikan YouTube sebagai sarana mengulas buku-buku. Mereka menamai komunitasnya, Booktube Indonesia, sekumpulan generasi muda yang hobi membaca buku, dan mengulas apa yang mereka baca menjadi konten menarik.

Mereka para kutu buku, menyebutnya sebagai Booktuber. Konten para Booktuber mengulas apapun tentang buku, mulai dari resensi buku, hobi mereka berbelanja buku, buku best seller, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan konten kreator di YouTube, sibuk dengan konten lucu-lucuan untuk menarik penononton, kini para booktuber menawarkan konten yang lebih berfaedah, mereka memberi kita jalan untuk memilih buku-buku yang akan kita baca, memudahkan kita untuk memutuskan apakah sebuah buku akan kita baca, atau kita lewati, karena memang kita sudah paham dengan isi sebuah buku.

Bagi sobat inprasa, yang sampai hari ini belum bisa menikmati bagaimana enak dan indahnya jadi kutu buku, bisa menonton konten para booktuber yang mengulas buku-buku kesukaan mereka dengan penuh semangat, antusias dan mampu menginspirasi penonton untuk membaca sendiri, buku yang sudah di ulas para booktuber.

Situs layanan berbagi video Youtube dapat dimanfaatkan penggunanya untuk berbagi banyak hal positif. Salah satunya dilakukan para pencinta buku, yang belakangan populer dikenal sebagai booktubers. Lewat platform digital tersebut mereka mengunggah video yang fokus membahas buku dan segala jenisnya. Buntutnya, lahirlah ruang khusus bernama booktube.

Republika mengabarkan, komunitas Booktube Indonesia resmi dibentuk pada 2016. Para booktuber mengenalkan konten mereka dengan menamai komunitas Booktube Indonesia, channel mereka BooktubeID.

“Booktube (Indonesia) itu resmi jadi komunitas di tahun 2016, tepatnya bulan Juni” ujar booktuber Tsalitsa Aeni Khaya dari Smoglit Reviews, baru-baru ini.

Komunitas ini pertama kali diinisiasi tiga booktuber Indonesia, yaitu Maggie Chen, Dhyn Hanarun, dan Tiffany. Sampai kini, Booktube Indonesia terus bertambah anggotanya. “Sekarang makin merambah (jadi) 30 orang,” ujar Litsa.

Banyak aktivitas mereka, para booktubers di akun booktube masing-masing, tidak melulu membuat kelucuan, namun lebih sering berbagi ilmu pengetahuan. Mereka mengulas buku yang sudah dibaca, membagikan buku-buku yang sudah dibaca atau akan dibaca, membuat vlog mengenai buku, sampai bermain dengan buku.

Sering juga para anggota booktube tukar buku tanpa memberitahu pengirimnya atau melakukan kolaborasi antaranggota (collabooks) untuk membahas buku.

“Kaya aku sama Sophia Mega, lagi collabooks. Kita sesama booktuber bikin satu konten yang memang fokus ke genre yaitu feminis. Jadi di sini kita kolaborasi biar semakin banyak orang yang mau baca juga buku feminis ini,” kata Litsa.

Menjadikan Youtube sebagai tempat membahas soal buku, bagi para kutu buku yang juga pencinta buku, berbeda dari media lainnya, karena di platform YouTube mereka lebih bebas mengekspresikan diri.

“Lebih bebas. Bisa ngungkapin ekspresi juga. Jadi kesal, sedih, senangnya kita setelah baca buku itu bisa kelihatan langsung sama viewer. Beda dengan medium tulisan yang mungkin ekspresinya kurang,”

“Karena kalau medium tulisan udah banyak banget gitu kaya blog, Instagram. Sementara di Indonesia kalau melalui video itu jarang,” ujar booktuber Kanaya Sophia, yang punya channel Aya Sophia.

Aya, penyuka buku-buku bergenre thriller mengatakan, Booktube bisa menjadi salah satu sarana mendongkrak minat baca generasi millenial. Mereka, biasa disebut generasi zaman now, sudah sangat akrab dan memiliki minat tinggi terhadap video di platform itu, sehingga, melalui video di Youtube mereka bisa didorong untuk semakin mencintai dunia buku.

Seperti apa keseruan mereka para kutu buku menjadi booktuber, sobat inprasa bisa menyimak selengkapnya melalui channel BooktubeID, berikut ini.

Related Post

Leave a Comment