Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri 126 Pekanbaru

Inprasa.com, Pekanbaru – Tim penggerak literasi Inti Prima Aksara (INPRASA) hadir di SD Negeri 126 Pekanbaru, Rabu, 27 Februari 2019 di Gg. Nenas, Padang Terubuk, Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Disana, Tim literasi INPRASA mengajak para siswa dan guru untuk menggiatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam bentuk nyata, melalui beragam kegiatan literasi yang di insiasi Tim Literasi INPRASA.

Tim literasi INPRASA, Kak Usep Priyadi mengajak para siswa untuk gemar membaca, datang ke perpustakaan, dan mulai berani menulis, karena dengan menulis ketrampilan berfikir akan terus diasah, dan terus berkembang.

“Adik-adik mau hadiah?,” tanya Kak Usep kepada seluruh siswa yang berkumpul ditengah lapangan SD Negeri 126 Pekanbaru

“Mau..!!,” jawab seluruh siswa bersemangat. “Kalau mau, mulai sekarang, rajinlah membuat sebuah karya, menulis..” ujar Kak Usep.

Tim pnggerak literasi INPRAS, Kak Usep Priyadi mengenalkan buku Penduan Penulisan Sinopsis
Tim pnggerak literasi INPRAS, Kak Usep Priyadi mengenalkan buku Penduan Penulisan Sinopsis

Tim literasi INPRASA mengajak seluruh siswa untuk mulai gemar membaca, dan hasil dari membaca dituangkan kedalam sebuah buku jurnal literasi, namanya “Buku Panduan Menulis Sinopsis”. Di dalam buku itu, ada lembaran kosong yang tersedia untuk menuangkan karya para siswa, dan siapa yang tulisannya paling bagus, Tim INPRASA memberikan hadiah menarik.

Kak Usep mengajak para siswa untuk mulai rajin pergi ke perpustakaan sekolah, dan mulai mencatat buku-buku apa saja yang telah dibaca di buku “Panduan Menulis Sinopsis”.

Kegiatan selanjutnya, Tim Literasi INPRASA membagikan sebuah ide untuk membuat semua siswa dekat dengan buku-buku, dan menjadikan buku sebagai bagian dari hidupnya, dengan cara menghias sekolah dengan “Pohon Literasi”.

Ide membuat “Pohon Literasi” buah pemikiran dari Pendongeng nasional kelas dunia, Kak Agus DS, Master of Storyteller. Disana, Kak Agus langsung mempraktekkan cara membuat pohon literasi di SD Negeri 126 Pekanbaru.

Kak Agus mengajak masing-masing siswa untuk membawa buku yang sudah tidak terpakai, atau buku yang sudah tidak bisa dibaca, majalah lama, buku-buku lama, kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening, diikat tali dan digantungkan ke pohon disekitar sekolah.

Kak Agus DS mempraktekkan cara mebuat "Pohon Literasi"
Kak Agus DS mempraktekkan cara mebuat “Pohon Literasi”

Pada sebuah pohon di halaman SD Negeri 126 Pekanbaru, Kak Agus DS memperlihatkan cara membuat pohon literasi, dan Kak Usep membantu menggantungkan sebuah buku yang sudah terbungkus plastik bening di pohon.

“Mau? ada pohon literasi di sekolah?,” tanya Kak Agus kepada seluruh siswa, “Mau..!!” jawab para siswa.

“Kalau begitu, semuannya janji, setiap anak membawa satu buku untuk pohon literasi,” ujar Kak Agus.

Para siswa juga disuguhi pertunjukan boneka ventriloquist, namanya boneka Rio, Kak Agus yang juga dikenal sebagai ahli ventriloquist (bersuara tanpa menggerakkan bibir) tampil menghibur para siswa dan guru dengan cerita-cerita lucu, dan motivasi kepada semua untuk mulai gemar membaca buku dan mulai berani menulis.

Semua siswa bergembira, senang dan bahagia melihat aksi Kak Agus bersama Boneka Dio yang suka usil, tertawa lepas melihat aksi lucu boneka Rio yang selalu saja membuat Kak Agus kepayahan dan kesal, karena boneka Rio selalu saja membuatnya gemas dengan banyolan-banyolan yang mengundang tawa semua siswa dan guru-guru disana.

Pada kesempatan ini, Kepala Sekolah SD Negeri 126 Pekanbaru, Charles Edward mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim Literasi INPRASA yang telah hadir di sekolah untuk menggiatkan gerakan literasi sekolah.

“Saya sungguh bangga, karena dengan adanya acara ini, saya melihat motivasi (membaca dan menulis) anak-anak kedepan akan bangkit,” ungkap Kepala Sekolah setelah menyaksikan langsung kegitan literasi yang diinisiasi tim literasi INPRASA.

Kepala Sekolah SD Negeri 126 Pekanbaru, Charles Edward

Kepala sekolah merasa kagum dan senang dengan kehadiran Tim Literasi INPRASA yang sudah mau hadir disekolah yang dia pimpin. Menurutnya, kegitan literasi INPRASA mampu menggugah semangat para siswa untuk mulai senang membaca dan menulis, dan bahkan sudah mulai berani berkarya, menulis sebuah cerita yang siap dilombakan pada saat itu juga.

Di akhir sesi, seluruh siswa, para guru dan tim literasi INPRASA berkumpul untuk meneriakkan semangat literasi, dengan “SALAM LITERASI”, dikomdoi Kak Agus DS semua yang hadir mengajak seluruh anak-anak di Indonesia untuk mencintai literasi, dan menjadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan meraka.

Sobat INPRASA, silakan simak juga video kegiatan literasi INPRASA di channel YouTube INPRASA, silakan subscribe untuk mendapatkan kabar literasi dari tim literasi INPRASA, ikuti juga media sosial, Facebook @inprasa, disana banyak postingan menarik lainnya, mulai dari buku-buku hingga semua kegiatan Inprasa.

Related Post

Leave a Comment