Inprasa.com, Pekanbaru – Pendongeng nasional kelas dunia, Agus DS mengajak seluruh siswa SMA Negeri 7 Pekanbaru keliling dunia dengan selembar kertas. Dalam waktu 5 menit, seluruh siswa membuat sebuah karya lewat tulisan.
Agus DS memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar terus berkarya, dan membuat karya yang luar biasa. “Buatlah cerita yang jangan lurus-lurus saja, buatlah (cerita) dengan action-action yang membuat orang terperangah,” ujarnya dihadapan seluruh Siswa, Jumat, 9 November 2018 di halaman sekolah SMA Negeri 7, Gang Kapur No.7, Kampung Baru, Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dongeng Si Kancil yang biasa-biasa saja, dan semua orang bisa menebak jalan cerita, dengan kreatifitas, Kak Agus DS membuatnya menjadi cerita yang luar biasa, alur cerita tidak bisa ditebak, dan membuat seluruh Siswa SMA 7 terperangah mendengar Kak Agus DS mendongeng kisah Si Kancil.
“Cerita yang jadul (jaman dulu).. tapi dibawakan secara inovatif..,” pesan Kak Agus DS dan di “Iya” kan seluruh siswa SMA Negeri 7 Pekanbaru.
Agus DS memberikan satu contoh cerita lama, dongeng Si Kancil menjadi sebuah cerita yang tidak mudah ditebak, dan penuh kejutan-kejutan yang membuat siapa saja terpukau dengan karya inovatif.
Pohon Literasi dan Mulailah Membuat Karya
Pohon literasi di SMA Negeri 7 Pekanbaru |
Pohon literasi di SMA Negeri 7 Pekanbaru, juga jadi sorotoan Kak Agus DS, menurutnya pohon literasi sudah menjadi hal biasa, dan dia mengajak seluruh guru dan siswa SMA Negeri 7 untuk berinovasi. Membuat pohon literasi dengan cara yang beda.
Agus DS mengajak setiap anak membawa buku, majalah, koran, atau bacaan apa saja, selain Kitab Suci untuk digantung di pohon, tidak perlu dibuatkan tempat khusus, seperti kotak tempat buku yang bagus.
“Masukan saja di plastik gula, dan jangan lupa diberi lubang, karena buku yang disimpan diplastik akan lembab, dan membuat buku cepat rusak,” kata Agus DS.
Menurut Kak Agus DS, membaca saja tidak cukup, setelah membaca diharapkan siswa mampu menulis, sehingga menghasilkan karya yang kelak dapat membawa mereka keliling dunia.
Perusahaan penerbitan Inti Prima Aksara (Inprasa), siap menampung karya-karya terbaik para siswa. Saat ini, Kak Agus DS bersama Tim Literasi Inprasa mengajak semua Siswa SMA Negeri 7 menulis, dan karya terbaik akan diterbitkan.
Kak Agus DS sedang mendongeng di hadapan Siswa SMA Negeri 7 Pekanbaru |
Melalui dongeng, Kak Agus DS memotivasi seluruh siswa untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menulis cerita.
“Buatlah cerita dalam waktu 5 menit, dan kami (Kak Agus DS dan Tim literasi Inprasa) siap menampung karya adik-adik semuanya,” pinta Kak Agus.
Tim Literasi Inprasa mempunyai program untuk menggeliatkan semangat membaca dan menulis di dunia pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah setingkat SD, SMP dan SMA, dengan cara mendukung penuh karya-karya terbaik untuk diterbitkan, dan Kak Agus akan datang kembali ke sekolah-sekolah yang sebelumnya sudah dikunjungi, untuk diberikan motivasi agar terus bersemangat berkarya tulis.