Inprasa.com, Rokan Hilir – Tim penggerak literasi Inti Prima Aksara (Inprasa) meramaikan kegiatan gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Se-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kamis, 22 November 2018 di halaman Pujasera, Bagansiapi-api, Kabupaten Rohil, Provinsi Riau.

Wakil Bupati Rokan Hilir, Jamiluddin menyempatkan membuka secara resmi kegiatan ini, ditengah kesibukannya mengatasi banjir di wilayah kerjanya, tepatnya di Rantau Kopar.

Jamiluddin mengapresiasi peran para bunda PAUD yang mendidik anak-anak usia dini, dia mengaku terharu saat melihat penampilan tari persembahan yang ditampilkan pada saat pembukaan.

Kadisdik Rohul berikan souvenir untuk anak-anak PAUD

“Dalam dunia pendidikan, jangan pernah merasa rugi ketika berhadapan dengan bentuk apapun, kebetulan basic saya adalah seorang guru, sehingga tahu persis karakteristik seorang pendidik, yang kebetulan sekarang lebih banyak pengajar, yang pendidik jarang kita temukan,” ujarnya.

Dia berharap, para guru, apalagi seorang guru PAUD maupun TK mampu menjadi pendidik, bukan sekedar mengajar. Menurutnya, karakteristik seorang pendidik adalah seorang guru yang selalu melakukan evaluasi dalam mengajar, dan selalu memikirkan masa depan anak didiknya.

Potong tumpeng diberikan kepada Kak Agus DS

Rangkaian kegiatan, dimulai dengan lomba mewarnai dan menggambar, dan Panitia kegiatan mengundang secara khusus, pendongeng nasional kelas dunia, Kak Agus DS untuk menyemarakan Gebyar PAUD dalam rangka Hari jadi GOPTIKI ke-61 dan HIMPAUDI ke-13.

Anak-anak yang mengikuti lomba, selanjutnya diajak untuk menyaksikan langsung aksi Kak Agus DS dengan permainan sulap, bermain bersama boneka Dio dan mendongeng.

Melalui dongeng, Kak Agus DS mengajak anak-anak mencintai literasi, dan menginspirasi para guru untuk mengemas kegiatan belajar yang lebih menarik, sehingga para guru mampu menjadi guru yang diidolakan anak.

Kuis berhadiah buku cerita dari Inprasa

Terlihat anak-anak begitu bahagia mendapatkan buku cerita dari penerbit Inprasa, Kak Agus DS membuat kuis dengan hadiah buku. Ini dilakukan agar anak semakin dekat dengan buku-buku, dan gemar membaca dimanapun juga.

“Yang duduknya rapi, Kak Agus beri buku.. mau buku cerita, satu apa dua?” tanya Kak Agus.

“dua..!!,” jawab semua anak-anak penuh semangat..

“dua apa tiga??,” … “TIGA..!!” suara kompak anak-anak berteriak antusias untuk mendapatkan hadiah buku.

“Siapa mau jadi orang hebat??,” “SAYA..!!!” semua anak berteriak.

“tapi harus rajin baca buku…” pinta Kak Agus.

Related Post

Leave a Comment