Tim INPRASA Kenalkan "Pohon Literasi" di MI Al-Fattaah Pekanbaru

Inprasa.com, Pekanbaru – Tim Penggerak Literasi Inti Prima Aksara (INPRASA) hadir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fattaah Pekanbaru mengenalkan “Pohon Literasi” kepada seluruh siswa dan guru sebagai upaya untuk membudayakan gerakan literasi di sekolah.

Tim Penggerak Literasi INPRASA, Kak Agus DS dan Kak Usep Priyadi memperagakan langsung cara membuat “Pohon Literasi”, membungkus buku-buku atau majalah yang sudah tidak terpakai ke dalam plastik bening, dan kemudian digantung di pohon-pohon sekitar sekolah.

“Pohon Literasi” yang biasa dikenal disekolah-sekolah, mirip dengan jurnal literasi, yaitu mencatat kegiatan membaca di kertas dan ditempel di pohon yang ditempatkan di batang-batang kayu berbentuk pohon. Berbeda dengan “Pohon Literasi” versi Kak Agus DS, lebih kepada menghias sekolah penuh dengan buku-buku yang terbungkus plastik.

“Nanti anak murid datang bawa buku, Assalamualaikum ustadz.. saya bawa buku ini, langsung kita berkolaborasi, dimasukkan ke dalam kantong plastik, nanti diikat, karena bukunya memang sudah tidak bisa di baca, bukunya sudah rusak,” ujar Kak Agus DS memperagakan cara membuat “Pohon Literasi” bersama Kak Usep dihadapan seluruh siswa dan para guru.

Pohon Literasi versi Kak Agus DS bertujuan untuk mendekatkan dan menyamankan buku-buku kepada anak-anak, diharapkan dengan adanya lingkungan penuh dengan pohon literasi, anak-anak tidak lagi alergi terhadap buku-buku, dan bahkan buku menjadi bagian dari kehidupan anak-anak.

Dongeng Literasi Kak Agus DS

Aksi Kak Agus DS, mendongeng cerita “Abdullah” anak sholeh

Pada kesempatan ini, Kak Agus DS yang dikenal sebagai Master of Storyteller, pendongeng nasional kelas dunia juga berbagi kebahagiaan dengan cara mendongeng sebuah cerita berjudul “Abdullah” Anak Sholeh, buku yang diterbitkan PT. Inti Prima Aksara (INPRASA), para siswa diminta untuk menyimak dan kemudian menuliskan sebuah sinopsis.

Hasil sinopsis para siswa langsung dibawa tim literasi untuk dinilai dan dipilih siapa yang berhak memenangkan lomba literasi (menulis sinopsis dan menggambar ilustrasi). Kegiatan ini untuk memotivasi anak-anak agar senang dengan kegiatan literasi dan mencintai literasi.

Pemenang lomba literasi diumumkan maksimal dua minggu setelah kegiatan mengenal literasi melalui dongeng ini. Tim literasi INPRASA hadir kembali untuk menyampaikan siapa juara 1 s.d. 4 untuk masing-masing kategori, yaitu juara lomba menulis sinopsis dan menggambar ilustrasi.

Kepiawaian Kak Agus DS dalam mendongeng memang sudah tidak diragukan lagi, buku cerita pendek berjudul “Abdullah” dibawakan dengan bermacam-macam karakter suara dan karakter wajah, sehingga anak-anak tercengang dan kadang tertawa bahagia menyaksikan langsung dongeng Kak Agus DS.

Kak Agus DS yang juga selaku Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Pekanbaru berharap, kegiatan literasi yang berkolaborasi dengan Penerbit INPRASA ini mampu menggelorakan semangat literasi dimanapun juga. Bahkan, Kak Agus DS diketahui sudah memiliki channel YouTube, Dongeng Kak Agus DS yang berisi kegiatan mendongeng Kak Agus DS di sekolah-sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan bahkan Mahasiswa.

Menjadi Sekolah Ramah Anak

Para siswa menyaksikan langsung Dongeng Kak Agus  DS

Kak Agus DS di MI Al-Fattaah Pekanbaru juga mengenalkan kepada para siswa dan guru “Sekolah Ramah Anak”. “Bagaimana kalau kita ciptakan sekolah ini menjadi Sekolah Ramah Anak, Sekolah Ramah Buku, Sekolah Ramah Sekali,” ujarnya kepada seluruh siswa.

Kak Agus DS dan Kak Usep memperagakan kepada para siswa, bagaimana cara menciptakan Sekolah Ramah Anak. Mereka memerankan jadi dua orang siswa yang sedang berpapasan di jalan. Para siswa diajarkan untuk terbiasa bertegur sapa setiap kali bertemu siapapun, dan mengucapkan salam.

“Aku (Kak Agus DS) kelas 6, dan Kak Usep Kelas 7.. eh.. kelewat.. kelas 5 ya,” kata Kak Agus DS memerankan jadi seorang siswa yang ramah di sekolah.

Kak Agus DS tidak lagi menginginkan ada siswa pada saat berpapasan dengan siswa lain atau guru, hanya diam, dan tidak bertegur sapa, dia ingin agar setiap siswa murah senyum dan senang memulai bertegur sapa.

“Hai.. Assalamualaikum.., waalaikum salam..,” Kak Agus DS dan Kak Usep bertegur sapa saat berpapasan, tiba-tiba.. datang dari belakang, Kepala Sekolah MI Al-Fattaah Pekanbaru, H. Raudhatul Firdaus, LC yang tanpa direncanakan ikut memerankan menjadi siswa.

Sontak, seluruh siswa tertawa melihat adegan yang tidak biasa, Kepala Sekolah mereka menjadi siswa yang ramah. Memberikan contoh bagaimana sebaiknya betegur sapa kepada siswa lainnya.

Baik, sobat INPRASA.. keseruan dan kegembiraan kegiatan literasi ini, bisa disimak selengkapnya melalui channel YouTube INPRASA, selamat menyaksikan, dan jangan lupa Subscribe untuk mendapatkan video-video literasi terkini. Terima kasih.

Related Post

Leave a Comment