Inprasa.com, Kampar – Wakil ketua PGRI Riau, Drs. Werkanis AS bersama Tim Inti Prima Aksara (Inprasa) mengadakan kegiatan sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Rabu pagi, 7 November 2018 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Pada kesempatan ini, Werkanis AS yang juga anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau mengajak seluruh guru yang hadir dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk lebih menggiatkan gerakan literasi sekolah, karena menurutnya kegiatan literasi yang telah dilaksanakan di tiap-tiap sekolah belum optimal, sehingga diperlukan sebuah kegiatan yang berbeda, seperti membuat panggung literasi.
“Kita buat program “panggung literasi” akan menjadi wadah untuk meningkatkan minat baca anak-anak di sekolah,” ujar Werkanis kepada forum MKKS.
Werkanis menyoroti perkembangan gerakan literasi di sekolah-sekolah, khususnya sekolah setingkat SMA di Pekanbaru yang belum membuat gebrakan kegiatan literasi yang mampu meningkatkan minat baca siswa.
“Kami sudah melaksanakan kegiatan literasi, sebelum masuk sudah kami baca, bukan seperti itu..,” ucap Werkanis menyoroti gerakan literasi di Pekanbaru yang kurang optimal.
Werkanis mencoba memberikan masukan, ide-ide kegiatan yang mampu meningkatkan minat baca melalui program literasi yang di inisiasi Tim Inprasa.
Direktur Utama, PT. Inti Prima Aksara (Inprasa), Mustajab Hadi |
Direktur Utama PT. Inti Prima Aksara (Inprasa), Mustajab Hadi yang hadir dalam forum ini, memberikan tips kepada guru-guru di sekolah untuk meningkatkan minat baca.
Mustajab mengatakan, Kata kunci untuk meningkatkan minat baca, DIPAKSA, TERPAKSA, BIASA, BUDAYA dan hasilnya, LUAR BIASA
Program gerakan literasi nasional, menurut Mustajab, sampai hari ini belum optimal, perlu program atau kegiatan yang mampu membuat guru dan siswa di sekolah membaca, dengan cara DIPAKSA.
Dipaksa, dalam hal ini perlu membuat kegiatan literasi yang mampu memaksa siswa untu menyukai membaca, dan terpaksa membaca, sehingga terbiasa, dan menyukai membaca.
Salah satu ide yang dipaparkan Mustajab, perlu wadah untuk menampung karya anak-anak setelah mereka membaca, yaitu menulis, dan hasil tulisan diterbitkan agar menjadi motivasi siswa lain untuk berkarya.
Gerakan Literasi Sekolah, di SMP Negeri 1 Siak Hulu |
Mustajab menyampaikan, saat ini pemerintah mengalami kesulitan untuk memaksimalkan gerakan literasi, dan belum mempunyai wadah yang mampu menampung hasil karya siswa.
Kelanjutan dari pertemuan ini, Tim Inprasa memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang ingin sekolahnya dikunjungi untuk diberikan motivasi kepada guru dan murid agar gemar membaca.
Tim Inprasa akan menghadirkan pendongeng kelas dunia, Kak Agus DS di setiap sekolah untuk memotivasi siapa saja agar menyukai membaca.