Abu Bakar Menangis Bermimpi Melihat Rasulullah

Inprasa.com – Suatu hari Abu Bakar bermimpi bertemu Rasulullah. Abu Bakar menangis. Umar bin Khatab kebetulan lewat di depan rumah Abu Bakar. Umar mendengar Abu Bakar menangis.

Umar menghampiri rumah Abu Bakar dan mengetuk pintu, “wahai Abu Bakar ada apa kau menangis?”.

Abu Bakar keluar rumah sambil mengusap airmata. Umar bertanya kepada Abu Bakar, “ada apa wahai sahabatku Abu Bakar?”.

“Umar tolong kumpulkan para sahabat, ada kabar penting yang ingin kusampaikan kepada para sahabat,” kata Abu Bakar.

Umar segera mengumpulkan para sahabat. Setelah para sahabat berkumpul Abu Bakar bercerita bahwa ia bermimpi hari kiamat sudah hampir tiba.

Dalam mimpinya Abu Bakar melihat manusia berseri-seri wajahnya, mereka duduk di tempat yang bersih dan suci penuh cahaya.

Abu Bakar bertanya kepada Malaikat, “wahai malaikat siapa dan sedang apa mereka?”, malaikat menjawab “mereka itu adalah para Nabi, para Rasul, sahabat Nabi, orang-orang yang mengabdi kepada Allah seperti para jamaah Haji, jamaah Umroh, para Syuhada dan Umat-umat terdahulu yang taat kepada Allah.

Mereka semua menunggu syafaat Muhammad, karena hanya Nabi Muhammad lah yang memiliki hak untuk memberikan syafaat kepada umat manusia. Sedang Nabi yang lain tidak diberi oleh Allah!!

“Wahai Malaikat, dimanakah saat ini Nabi Muhammad? Aku sahabatnya, aku pelayannya, antarkan aku wahai Malaikat, aku ingin berjumpa,” kata Abu Bakar. Malaikatpun membawa Abu Bakar menjumpai Rasulullah.

Saat Abu Bakar melihat Rasulullah, Rasulullah sedang bermunajad menghadap ke Ars dengan mengangkat kedua telapak tangannya. Kedua telapak tangannya di arahkan untuk menutupi arah pintu neraka dengan harapan pintu neraka jangan sampai terbuka hingga umatnya masuk surga terlebih dahulu. Kalimat yang terucap oleh Nabiyullah Illahi ummati….. Illahi ummati…. Ilahi ummati.

Tidak selang begitu lama ada suara menggema, tidak tau dari mana arah suara itu berasal, “wahai Muhammad kenapa tidak menyebut umat yang lain, yakni umat yang suka berbohong, penzina, dholim, pemakan riba dan umat yang suka lupa memenuhi kewajiban beramal soleh!.”

Rasulullah bersabda, “Ya Rabbi memang ada sebagian umatku seperti yang Allah firmankan, tetapi tidak ada satupun diantara mereka yang menyekutukanmu, yang menduakanmu, yang mengatakan Allah berputra dan tidak ada yang tidak bertauhid kecuali hanya kepadamu Ya Rabbi, untuk itu yaa Rabbi ampunilah mereka, mereka semua adalah hamba-hambamu, dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana”.

Tiba-tiba Abu Bakar berkata, “wahai Rasulullah pikirkan juga dan kasihanilah dirimu ya Rasulullah”.

Rasulullah pun bersabda, “wahai Abu Bakar akupun sedang duduk besimpuh di hadapan Allah, berdoa agar aku diberikan izin oleh Allah supaya dapat memberi syafaat kepada umatku”.

Abu Bakar pun bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah apakah seluruh umat atau sebagian umat saja ya Rasulullah?”, Rasulullah belum sempat menjawab akupun terbangun, mendengar ketukan pintu Umar membangunkan aku.

Jadi aku tidak tahu apakah pada hari kiamat nanti seluruh umat atau sebagian umat yang akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad.

Ketika para sahabat mendengarkan cerita Abu Bakar terdengar dari dalam rumah Abu Bakar, “Tuhanku mengijinkan memberikan syafaat kepada seluruh umatku!. Tuhanku mengijinkan memberikan syafaat kepada seluruh umatku”.

Abu Bakar meneteskan air mata dan tersenyum bahagia, bersyukur Nabiyullah, Rasulullah diberi kelebihan oleh Allah memberikan syafaat kepada seluruh ummatnya.

Related Post

Leave a Comment