Inprasa.com, Pekanbaru – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Se Kota Pekanbaru, nonton bareng Film Pendek “Kartu Hafalan Nisa”, Selasa, 2 April 2019 di Aula Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, di Jalan Pattimura No.40A, Sail, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Kegiatan nonton bareng ini, merupakan rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Literasi Sekolah Guru PAI Se Kota Pekanbaru yang diinisiasi tim penggerak literasi Inti Prima Aksara (INPRASA).
Menurut Sutradara Film, Mustajab Hadi, Film Pendek “Kartu Hafalan Nisa” bertujuan untuk menggugah kesadaran siapa saja, terutama bagi Guru Agama Islam dan orang tua agar menjadi teladan bagi anaknya menerapkan nilai-nilai kandungan Al quran dalam kehidupan.
“Nanti, kita cari (pemeran) lagi yang bisa menangis benaran,” ujar Mustajab disambut tawa para Guru Agama Islam Se Kota Pekanbaru mendengar penjelasan mengapa adegan menangis di Film, masih terlihat kaku.
“Karena, ekspresi di kamera ada yang gampang dan ada yang susah, maka ini pembelajaran,” ujar Musatajab mengungkapkan betapa dalam kehidupan nyata nantinya, akan ada peristiwa seperti di Film Kartu Hafalan Nisa.
Pembelajaran yang bisa dipetik dalam Film Kartu Hafalan Nisa, menurut Mustajab akan terjadi pada saat penerapan metoda penerapan belajar hafalan membaca menulis Al quran, pada saat ada seorang anak yatim, seperti adegan yang diperankan Nisa, mengalami kesulitan menuntaskan tugas di sekolah karena orang tua angkatnya belum juga mau membubuhkan tanda tangan sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya.
Mustajab yang juga Direktur Utama Penerbit dan Percetakan PT. Inti Prima Aksara, dan PT. Sutra Benta Perkasa, mengajak seluruh guru untuk mulai menulis cerita Islami, dan siap menerbitkannya, karena menurutnya, cerita-cerita tokoh-tokoh Islam sangat banyak, namun masih sedikit yang mau mengisahkan dalam cerita.
“Jika buku bagus, pasti kita terbitkan.. siap, Bu..?!,” kata Mustajab, “Siapp..!!,” jawab para guru seisi ruang.
Dengan diadakan Bimtek Literasi Guru PAI Se Kota Pekanbaru untuk kali pertama ini, Mustajab berharap lahir penulis-penulis cerita Islami, dan penerbit siap menerbitkan buku-buku cerita Islami.
Film pendek untuk episode selanjutnya, Tim penggerak literasi Inprasa akan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah yang mempunyai semangat penuh menggiatkan literasi, baik gerakan literasi sekolah maupun gerakan literasi di bidang keagamaan.