“Literasi bukan sekedar mengajarkan baca tulis kepada anak melainkan memberikan segala informasi yang dibutuhkan anak. Informasi diberikan dalam rangka merangsang nalar anak sehingga anak akan mempunyai daya nalar yang luas. Salah satu contohnya memberikan pemahaman Pesawat terbang. Hampir seluruh anak laki-laki menyukai pesawat terbang.

Secara sederhana anak dikenalkan pesawat terbang beneran meskipun itu pesawat yang sudah tidak beroperasi lagi, tapi masih bisa menggambarkan bentuk pesawat yang sesungguhnya.

Dengan literasi mengenal pesawat terbang tentulah anak akan berimajinasi sangat bebas. Dalam alam pikiran anak akan berusaha memecahkan pertanyaan dirinya sendiri misalnya, bentuk roda kayak apa yaa?, apa rodanya seperti pesawat mainanku di rumah?, sayap kayak apa yaa?, apa sayapnya sama dg sayap pesawat mainanku di rumah?,  ekornya sama tidak ya dengan ekor pesawat mainanku di rumah? kok bisa terbang? gimana caranya yaaa?, dan masih banyak lagi pertanyaan yang timbul pada pikiran anak.

Rangsangan seperti itu akan mulai tumbuh sejak kecil sehingga nalar anak akan berkembang dan si anak berusaha mencari jawabannya sendiri. Jika anak sudah ada dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk mengetahui jawaban pertanyaan yang berasal dari pikirannya sendiri, disitulah minat dan bakat anak untuk belajar sangat kuat. Jaman sudah berubah. Anak saat ini sudah dapat belajar sendiri dengan sumber sumber yang banyak tersedia, seperti belajar melalui internet, youtube, google, majalah, buku buku refrensi lain untuk menemukan jawaban atas pertanyaan anak itu sendiri. Proses belajar seperti inilah yang disebut MURID MERDEKA BELAJAR.

Bagaimana tentang GURU PENGGERAK ?. Guru penggerak diibaratkan seperti ACCU
dalam mobil. Accu hanya merupakan pemantik agar terjadi pengapian hingga mesin utama bergerak. Setelah terjadi pengapian dan terjadi pergerakan seluruh komponen baik sirkulasi bahan bakar, maupun transmisi serta komponen lain yang menjadi satu kesatuan dalam mobil, Accu hanya sebagai penyangga dan cadangan agar pengapian dapat stabil.

Accu akan diperlukan tatkala ada problem dan diminta membantu memecahkan masalah saat ada pergerakan mesin yang kurang normal yang berhubungan dengan pengapian.

Selama mesin berjalan normal Accu stanby menjadi penyeimbang proses berjalannya mesin utama.
Demikian halnya tentang GURU PENGGERAK , Guru penggerak berfungsi menjelaskan materi kepada murid hingga jelas, sehingga seluruh anak paham apa yg guru sampaikan.

Setelah itu memberi inspirasi kepada Siswa agar seluruh siswa mau belajar mandiri seperti halnya menjadi MURID MERDEKA,” begitulah penjelasan Mustajab Hadi selaku tim penggerak Literasi PT. INPRASA di depan stafnya saat sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah di kantornya.

Mutajab Hadi juga berharap setiap pribadi harus menjadi warga pembelajar (literat). Hanya dengan literasi kemakmuran suatu negara dapat dicapai. Apalagi Indonesia merupakan negara yang subur dan strategis letaknya.

Jika didukung dengan warganya literat pasti akan menjadi negara maju, sebaliknya dibalik negara subur dan strategis ada potensi besar bencana yang mengintai. Baik bencana alam maupun bencana moral akibat rendahnya literasi warga.

Alam sebenarnya damai dengan manusia. Alam jadi pembunuh karena keserakahan manusia. Manusia terlalu ambisius hingga alam dikupas habis kulitnya. Kulit alam sesungguhnya telah jutaan tahun menerima asupan air dan sinar matahari sejak jutaan tahun yang lalu, pori-pori kulit alam sudah bisa menerima seberapa besar curahan hujan dan teriknya matahari. Jika saat ini pori-pori kulit alam dikupas dan digantikan dari bahan yang tidak bisa menyerap air dan panas dari langit jangan disalahkan jika terjadi bencana alam.

Padahal manusia mengetahui bahwa kulit alamlah yang menghidupi manusia. Sampai saat ini belum ada makanan yang dimakan manusia tanpa melibatkan dan campur tangan kulit alam.
Lebih mengerikan lagi jika terjadi bencana moral. Semua bencana alam penyebabnya hampir didominasi dan didahului oleh bencana moral manusia. Namun demikian jangan kuatir, bahwa bencana alam dan bencana moral bisa dicegah dengan meningkatkan LITERASI SELURUH WARGA INDONESIA.

Ayo menjadi warga yang Literat!

Related Post

Leave a Comment