Punya Anak Laki-Laki Manja? Ini 10 Cara Mendidiknya Agar jadi Anak Kuat dan Tangguh

Inprasa.com, Pekanbaru – Anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Anak laki-laki perlu diajarkan berlatih mandiri sejak dari kecil, karena anak laki-laki di kemudian hari akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga.

Meski hal ini masih terlampau jauh, namun kita perlu memulai mengajarkan tanggung jawab, dan juga melatih mentalnya agar kelak menjadi anak laki-laki yang kuat.

Anak Laki-Laki Perlu Diajarkan Taat Peraturan

Langkah pertama mengajarkan anak laki-laki agar kelak tidak manja, pertama dengan mengajarkanya untuk taat aturan sejak dari kecil. Tujuannya, agar anak laki-laki mampu hidup dengan tertib dan bertanggung jawab sejak, dan kelak akan menjadi kebiasaan.

Anak laki-laki, diajarkan taat aturan, agar kelak mampu bersikap sesuai dengan batasan-batasan yang ada dalam masyarakat, maupun aturan menurut keyakinan.

Anda bisa mengenalkannya dengan aturan yang sederhana yang perlu dipatuhi. Misalnya, jika ingin BAB, harus bilang ke Anda (Toilet training ini bisa diajarkan saat usianya 1,5 – 2 tahun). Kedua, latihlah buah hati untuk membereskan mainan setelah digunakan.

Selanjutnya, beritahukan kalau mengambil barang milik orang lain itu tidak boleh. Hal-hal semacam itu bisa Anda lakukan.  Kendati mengajarkan peraturan ke anak tentunya tidak mudah. Anda harus terus memperingatkannya dengan sabar. Karena segala sesuatu butuh proses.

Keinginan Anak Laki-Laki Tidak Harus Selalu Dituruti

Orang tua mana sih yang tidak ingin membahagiakan anaknya? Pastinya Anda pun selalu berusaha untuk menyenangkan buah hatinya, kan? Namun, demi menghindari munculnya sifat manja, baiknya sih jangan selalu menuruti kemauan si kecil.

Sebab kalau permintaannya tidak dituruti, bisa saja dia marah-marah. Karenanya, Anda harus belajar untuk tidak selalu menuruti semua kemauan anak.

Ajarkan Pengertian Timbal Balik

Trik selanjutnya, untuk mendidik anak laki-laki agar tidak manja adalah dengan mengajarkan konsep timbal balik. Maksudnya, si kecil tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan hanya dengan sekedar meminta. Ajarkan ia untuk bekerja dulu.

Melakukan sesuatu yang ringan. Jika ia berhasil, maka Anda bisa memberikannya imbalan, misalnya uang atau mainan. Konsep ini akan memberikan ia pelajaran bahwa segala sesuatu dapat diperoleh lewat kerja keras. Dia tidak bisa hanya berpangku tangan kepada orang lain, tetapi harus mandiri sehingga bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Bertanggung Jawab dengan Tindakannya

Sikap bertanggung jawab juga perlu ditanamkan pada anak sejak ia kecil, Terutama bagi anak laki-laki yang kelak ia bakal menjadi pemimpin. Tentunya sikap tanggung jawab sangat diperlukan. Cara melatih si kecil agar bisa bertanggung jawab pun bisa mulai dari hal-hal sederhana.

Misalnya saja, ia harus membereskan kasur setelah bangun tidur, merapikan mainan, meletakkan pakaian kotor di tempatnya, dan sebagainya. Apabila si kecil berhasil melakukan semua hal itu, maka jangan lupa memberikannya apresiasi dengan mengatakan ‘duh pintarnya’ atau ‘terima kasih’.

Ajarkan Cara Mengendalikan Emosi

Dibandingkan perempuan, laki-laki biasanya lebih sulit mengendalikan emosi. Hal ini dikarenakan laki-laki memiliki hormon testosteron yang berpengaruh terhadap perilaku agresif. Nah, Anda tentu tidak ingin si kecil tumbuh jadi sosok yang pemarah, kan?

Untuk menghindari hal tersebut, maka ajarkan ia caranya mengendalikan emosi semenjak dini. Didiklah si kecil agar jadi pribadi yang ramah dan menyenangkan. Ajarkan pada dia bahwa tidak semua keinginannya bisa dikabulkan begitu saja. Dia harus menerima itu dan tidak boleh marah-marah.

Kenalkan Olahraga Sedari Kecil, Agar jadi Anak yang Kuat

Mendidik buah hati agar bisa tumbuh menjadi pribadi mandiri dan tidak manja, tidak cukup melatih mentalnya saja. Tapi juga perlu dilatih fisiknya. Anda bisa mengenalkannya pada dunia olahraga sejak dini. Misalnya saja, mengajaknya pergi berenang, berjalan-jalan di sore hari, bersepeda, bermain bola di lapangan, atau lainnya.

Dengan berolahraga, maka tubuh si kecil akan menjadi sehat dan kuat. Tentunya bila tubuh sehat, ia juga lebih lincah. Hal itu memberikan pengaruh positif terhadap tumbuh kembangnya sehingga ia akan mampu melakukan beragam aktivitas tanpa adanya hambatan.

Libatkan Dalam Aktifitas Sederhana

Karena anak laki-laki kelak menjadi tulang punggung keluarga, yang mana ia harus bisa cekatan dalam bekerja, maka itu sangat penting mengasah kemampuannya semenjak dini.

Anda bisa melibatkan ia dalam sebuah aktivitas edukatif. Misalnya melakukan permainan menyusun lego, puzzle, membaca buku, dan menggambar. Atau bisa juga mengajarkan ia cara bersepeda, bermain bola, bulu tangkis, atau olahraga jenis lain.

Selain itu, Ayah juga bisa sesekali mengajak si kecil ikut bekerja, seperti mengajak memancing, mencuci mobil di halaman, berjualan di toko, menyemir sepatu, atau hal-hal lainnya. Semua kegiatan tersebut bisa membantu mengembangkan potensi si kecil, sekaligus mengurangi sikap manja.

Mengajarkan Sikap Tolong Menolong

Mendidik anak laki-laki agar tidak manja, bisa pula dilakukan dengan cara mengajarkannya sikap tolong-menolong. Sikap ini tidak hanya melatih kemandirian si kecil, tapi juga membantu menumbuhkan rasa empati serta kepeduliaan.

Anda bisa mengajarkan si kecil bagaimana cara menolong teman-temannya yang kesusahan. Misalnya, bila ada temannya yang terjatuh hendaknya dibantu. Atau juga bisa menyisihkan uang saku untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Sedangkan untuk di rumah, si kecil bisa membantu dalam hal pekerjaan rumah. Seperti meletakkan tempat makan di westafel, menyapu, menata tempat tidur, dan sebagainya.

Mengajarkan Cara Merawat Diri

Ketika masih bayi, anak kecil memang tidak bisa melakukan apapun. Dia butuh bantuan dari orang tuanya. Namun ketika usianya mulai bertambah, memasuki 2-3 tahun, maka di saat itu Anda harus mulai mengajarkannya hidup mandiri.

Ajarkan kepada si kecil bagaimana cara merawat dirinya sendiri. Mulai dari sesuatu yang ringan, misalnya mencuci tangan sendiri, makan sendiri, memakai sepatu, dan sebagainya. Ajarkan semua itu dengan bertahap.

Dengan begitu, saat dewasa ia sudah terbiasa melakukan sesuatu sendiri. Tidak terlalu menggantungkan hidup pada orang lain.

Ajarkan Cara Menjadi Sosok yang Tangguh dan Tegar

Selanjutnya, untuk mendidik anak laki-laki agar tidak manja, Anda perlu mengajarkan padanya bagaimana cara menjadi pribadi yang tangguh dan tegar. Berikan penjelasan pada si kecil bahwa segala sesuatu di kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginannya. Adakalnya ia harus menerima dan bangkit dari kegagalan. Ia juga wajib belajar bersyukur.

Perlu diingat, mengajarkan sikap tangguh bukan berarti Anda menekannya, ya? Jangan menyuruh anak melakukan sesuatu yang terlalu membebani. Misal, memaksa ia untuk selalu juara kelas. Itu tidak perlu! Cukup ajarkan ia jadi anak yang rajin belajar.

Apalagi setiap anak punya standar kemampuan berbeda-beda. Jadi, jangan membanding-bandingkan dia dengan yang lain.

sayangianak[dot]com

Related Post

Leave a Comment