Inprasa.com, Pekanbaru – Pelajaran matematika seringkali menjadi pelajaran yang tidak disukai anak didik. Mereka sering menyerah, bahkan baru mendengar namanya saja tidak suak. Matematika ibarat monster yang menakutkan.
Banyak guru matematika menjadi sosok yang kurang disukai, bahkan tidak dirindukan sama sekali para siswa. Lalu, bagaimana caranya agar anak-anak menyukai dan meyakinkan bahwa matematika itu muda?
Dilansir edukasi kompas, berikut 8 tips mengenalkan matematika kepada anak, agar mulai menyukai dan meyakinkan mereka, bahwa matematika itu mudah:
Dunia anak-anak adalah dunia bermain, penuh keceriaan dan ketulusan. Kenalkan lewat dunia anak-anak dari yang mereka alami, salah satunya melalui aktivitas bermain. Sentuh mereka dengan kapasitasnya sebagai anak-anak. Di situ kita menyelami dunianya. Maka kita bisa membangun aspek pengetahuan mereka.
Tumbuhkan kreativitas mereka. Seperti yang mereka alami saat bermain seperti bola, kelereng, mobil-mobilan dan sebagainya.
Bisa diawali dengan benda-benda konkret yang dilakukan secara visual. Hal ini cepat menangkap aspek kognitif mereka. Karena untuk anak usia SD/MI masih dalam pemahaman konkret
Kemampuan setiap anak berbeda. Untuk memahami matematika perlu ada penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa melalui media gambar maupun elektronik sebagaimana fungsi media untuk membantu peserta didik dari hal yang abstrak ke hal yang konkret. Anda bisa dilihat dari gaya belajar anak, ada visual, audio atau psikomotorik.
Melalui latihan soal, kuis atau tugas mandiri/ kelompok. Eksplorasi kemampuan matematika bisa dituangkan lewat serangkaian tugas baik secara mandiri maupun struktural. Tugas-tugas ini untuk mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.
Pembelajaran akan berhasil apabila dilakukan secara berulang-ulang. Bisa itu karena biasa. Berikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak didik kita agar mereka giat dalam aktivitas belajar dan berkreasi.
Ketika anak didik kita bisa mengerjakan matematika, berilah penghargaan. Tak harus materi, penghargaan bisa berupa acungan jempol, tepuk tangan dan kata-kata luar biasa seperti hebat, oke, pintar, dan sebagainya.
Belajar akan berhasil jika dilakukan secara rutin karena pengetahuan yang mereka dapat akan melekat dan membekas.