Inprasa.com, Pekanbaru – Buku “Cerita Rakyat Jawa Timur” diceritakan kembali penulis W. Nimpuno, dalam kata pengantar buku, Nimpuno mengungkapkan, tanah air kita (Indonesia) kaya akan budaya, berupa tarian, nyanyian, karya sastra hingga karya-karya budaya lainnya, dan juga dongeng ataupun cerita rakyat.
Cerita rakyat mempunyai kandungan pendidikan moral, tentang baik dan buruk, kesetiaan, dan pengkhianatan atau kebenaran maupun keadilan.
Zaman silam, cerita rakyat atau dongeng disampaikan dari mulut ke mulut, dari orang tua kepada putra putrinya, ataupun cucu cicitnya, sehingga cerita dengan judul yang sama, bisa saja berbeda penampilannya, maupun berbeda muatan yang dikandungnya.
Cerita rakyat bisa menjadi hiburan segar yang menyenangkan, dengan membaca cerita rakyat, akan mendapatkan pelajaran berharga, bisa mengenali adat istiadat maupun budaya dari berbagai daerah yang sangat bernilai bagi semua.
Buku “Cerita Rakyat Jawa Timur” berisi tentang cerita yang berasal dari Jawa Timur, penulis buku ini menceritakan kembali dengan gaya yang sedikit berbeda dan mudah dipahami. Berisi 4 (empat) sub judul cerita, yaitu Jaka Tole, Panji Semirang, Dewi Sri Tanjung dan Arjuna.
Joko Tole, belajar membuat Kapak |
Jaka Tole, seorang anak dari Sumenep yang luar biasa. Pergi ke pusat Kota kerajaan Majapahit, menolong kesulitan yang dialami para pandai besi, memasang pintu gerbang kerajaan yang besar dan berat.
Semua pandai besi terbaik dikumpulkan oleh Raja untuk membuat gerbang kerajaan, tiba saatnya pekerjaan selesai, tinggal satu langkah lagi, mengangkat pintu gerbang yang ukuruannya sangat besar dan berat. Jaka Tole datang dan memohon izin untuk membantu mengangkat pintu gerbang itu, Jaka yang masih kecil memohon doa kepada Tuhan, dan meminta kepada semuanya mendoakan, agar diberi kekuatan untuk mengangkat pintu gerbang itu.
Joko Tole menikah dengan Putri Raja yang buta |
Dikemudian hari, Jaka Tole seringkali diminta Raja untuk memberikan nasehat, dalam menghadapi musuh yang kuat, dan Jaka Tole dengan senang hati membantu Raja. Jaka Tole tumbuh dewasa, dan dia diminta untuk menjadi menantu Raja, Prabu Brawijaya.
Panji Semirang, menceritakan kisah cinta antara Raden Inu Kertapati, putra mahkota kerajaan jenggala dengan Dewi Sekartaji dari kediri. Walaupun mendapat rongrongan berat, namun karena kualitas cinta yang sedemikian rupa, tak bergeming sedikitpun.
Panji Semirang |
Dewi Sri Tanjung, merupakan cerita yang cukup populer, dan masyarakat sampai kini masih mengingatnya, terutama masyarakat Jawa Timur. Mengapa kota yang terletak di ujung timur pulau Jawa dinamai Banyuwangi? cerita selengkapnya ada di dalam buku ini.
Arjuna |
Terkahir, Arjuna, seorang pemuda tampan dan ahli memanah, membuat gara-gara kedewatan, untuk mengenang peristiwa yang menggegerkan itu, namanya terukir abadi sebagai nama gunung yang menjulang tinggi tidak jauh dari kota Batu, Malang, yaitu Gunung Arjuna.